Aku berkelana, mencari jawab atas apa yang kupinta pada semesta.
Berpetualang seorang diri, mencari apa itu jati diri.
Kuhabiskan waktu untuk bertanya pada senja, dia selalu bungkam.
Lalu aku bertanya pada bintang, diapun sama. Diam membisu.
Lantas, pada siapa tanya itu ada jawabnya?
Seseorang menepuk pundakku "waktu yang akan menjawab semuanya. "
Aku larut dalam lamunan. Mencerna setiap kata yang dia ucap.
Waktu? Bukankah waktu tak dapat berbicara?
Lantas bagaimana bisa dia menjelaskan?
Seakan mengerti apa yang kupikirkan, dia tersenyum.
Menyalurkan kekuatan untuk sukma yang rapuh.
Ya, sekarang aku mengerti.
Betapa berharganya setiap detik yang kita punya
Tuhan menciptakam kita tentu untuk sebuah misi yang besar. Dan aku telah salah membuang waktu untuk mencari jawab atas pertanyaan yang sebenarnya aku sendiri tau jawabannya.
Dia memberikan secarik kertas padaku.
Terdapat salah satu penulis favoritku, fiersa besari dan sepenggal kalimat "bangkit! Waktu tak akan menunggumu."
Aku sadar, digunakan dengan baik atau tidak, waktu akan terus berputar. Tanpa pernah bisa diajak negosiasi tentang apa yang tertinggal.
Tuhan masih memberiku kesempatan.
Apapun dalam hidup ini ada pada genggaman kita.
Dan sudah selayaknya kita bisa menggunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya
Komentar
Posting Komentar