Menapaki perjalanan ditengah ingar-bingar dunia. Mengecap nikmat yang terkadang melenakan padahal hanya sementara.
Kita adalah musafir.
Tak pernah absen dari rasa getir dan khawatir. Kita kadang lupa tentang esensi manusia diciptakan. Tidak paham tentang perjalanan panjang dalam sketsa.
Bukan seberapa jauh kita menapaki bumi.
Tapi ini tentang apa yang kita dapat selama ini.
Sadarkah bahwa kita akan pulang?
Lantas tidak inginkah membuat petualangan ini menjadi berarti?
Kisah lampau harusnya bisa dijadikan pelajaran.
Peta kita, Al-Quran harusnya bisa menggetarkan hati tatkala ayat-ayatnya di lafadzkan.
Tetapi, hiruk pikuk dunia seakan mematikan rasa.
Harus sampai kapan perjalanan seperti ini yang kita lanjutkan?
Tidak inginkah lelah ini menjadi lillah?
Sungguh merugi jika apa yang kita tanam selama ini tidak dapat membawa kebermanfaatan pada diri sendiri apalagi orang lain.
Jangan sesali perjalanan kita kemarin.
Bergegaslah!
Mulailah hari ini memperbaiki semuanya.
Dariku,
Selamat melanjutkan perjalanan.
Selamat berpetualang.
Selamat mencari ridho Allah swt.
Kelak kita akan bertemu ditempat peristirahatan.
Komentar
Posting Komentar